August 25, 2015

Keindahan Alam dan Misteri Curug Orok di Kaki Gunung Papandayan

Curug Orok memang penuh pesona. Letaknya yang berada di lembah kaki Gunung Papandayan menyimpan pemandangan alam yang penuh pesona. Curug Orok berlokasi di desa Cikandang, Kec. Cikajang, Kab. Garut, Jawa Barat. Curug yang berada di ketinggian 250 meter diatas permukaan laut ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter. Akses untuk sampai ke lokasi ini pun sangat mudah, dari pusat kota Garut melalui jalan raya Cimanuk, lalu jalan raya Bayongbong, kemudian menempuh jalan raya Cisurupan hingga ke Desa Cikandang, sekitar 35 km perjalanan yang harus ditempuh. Jika dalam perjalanan kita telah melihat kebun-kebun teh yang terhampar, itu menandakan kalau kita sebentar lagi akan sampai ke lokasi yang di tuju.

Untuk bisa sampai ke lokasi air terjun ini, maka para pengunjung harus menuruni puluhan anak-anak tangga yang berbaris. Suara gemericik air samar-samar terdengar. Seiring kaki terus melangkah ke bawah, dari kejauhan terlihat air terjun putih bersih yang akan membuat kita tambah bersemangat menuruni anak-anak tangga tersebut. Dan rasanya begitu sangat menyenangkan saat kita telah sampai di bawah. Air terjun yang mempesona tepampang di depan mata.

Keindahan Alam dan Misteri Curug Orok di Kaki Gunung Papandayan
Tapi dibalik keindahan yang di tawarkan oleh Curug Orok tersimpan cerita tragis didalamnya. Orok jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti bayi. Konon menurut cerita, dulu pada tahun 1968 ada seorang wanita yang membuang bayinya dari puncak air terjun ini. Dan setelah ditemukannya sang bayi maka air terjun ini diberi nama Curug Orok. Mungkin karena peristiwa ini juga curug ini dulu dianggap angker dan banyak hantunya sehingga tidak ada yang mau datang mengunjungi tempat ini. Suara tangisan bayi samar-samar sering terdengar dari tempat ini. Seiring dibukanya tempat ini menjadi tempat wisata dan perkebunan barulah banyak orang yang berkunjung kedaerah ini. Tapi walaupun kisah dibalik curug ini sangat memilukan, keindahan alam curug Orok tetap saja penuh pesona.

Setelah puas menikmati keindahan curug dan juga bermain-main air, tidak ada salahnya jika kita beristirahat sejenak di warung-warung yang tersedia di tempat ini. Suasana yang dingin bisa sedikit terobati dengan segelas kopi atau teh hangat yang bisa kita pesan diwarung sekitar. Duduk-duduk santai sambil mengobrol pun bisa anda lakukan dan cukup untuk melepas rasa lelah dan penat ketika berada disini.

Walaupun secara kualitas visual curug ini tergolong indah dan mengagumkan, tapi keindahan ini sedikit tercoreng akibat ulah manusia. Sikap kurang mencintai kebersihan alam yang ada dalam diri, membuat sebagian pengunjung suka membuang sampah sembarangan dan perusakan dibebatuan. Fasilitas toilet sekaligus tempat berganti pakaian pun kondisinya kurang terawat dengan baik.

Curug Orok di Kaki Gunung Papandayan
Curug Orok memiliki air yang sangat jernih dan menyegarkan, bau airnya normal dan temperaturnya sangat dingin. Ditambah lagi lokasi curug ini yang berada di lembah menambah dinginnya suasana. Tapi walaupun begitu, keidahan curug orok seolah menghipnotis setiap pengunjung yang memandangnya, rasa dingin yang menusuk kulit tidak lagi terasakan. Yang ada hanyalah rasa kagum dengan pesona curug ini. Air yang jatuh dari sela-sela tebing bebatuan yang ditumbuhi pepohonan hijau sungguh terasa sangat asri dan mengagumkan. Air deras terhempas jatuh ke sebuah kolam berbatu dan terus mengalir menuju sungai. Belum lagi beberapa air tejun kecil yang mengalir di sela-sela tebing sekitar curug orok menambah keindahan tempat ini. Disini kita bisa berbasah-basahan bermain air sepuas hati dan juga bisa berfoto-foto mengabadikan setiap keindahan yang ditawarkan curug ini.

Keindahan Alam dan Misteri Curug Orok di Kaki Gunung Papandayan

www.booampas.com